Postingan

Asesmen Diagnostik

Gambar
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF  

Pembelajaran dalam Kelas yang Menyenangkan

Gambar
Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya baik yang bersifat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Belajar dalam kelas dapat menimbulkan berbagai macam situasi dan kondisi yang akan berdampak pada pembelajaran di kelas. Suasana bosan biasa sering muncul yang menyebabkan peserta didik menjadi malas dan kurang bersemangat dalam pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, penting untuk membuat suasana pembelajaran dalam kelas yang menyenangkan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat pembelajaran dalam kelas menjadi menyenangkan yaitu sebagai berikut. 1.     Mempersiapkan diri dengan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan. 2.     Menguasai materi pembelajaran dengan baik. 3.     Memahami karakteristik peserta didik. 4.     Menyesuaikan strategi pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. 5.     Memberi motivasi dan semangat untuk peserta didik.

Rancangan Aplikasi Topik Belajar dan Teori Pembelajaran dalam Kelas

Gambar
1.     Teori Belajar Behaviorisme Teori belajar behaviorisme mengedepankan perubahan tingkah laku (respon) sebagai hasil dari pemberian perlakuan (stimulus) setelah proses pembelajaran berlangsung. Menurut Thorndike dalam teori stimulus dan respon dikatakan bahwa proses belajar melalui proses trial and error. Hal ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas dengan merancang kegiatan pembelajaran fisika dalam praktikum. Contohnya pada topik belajar Suhu dan Kalor dengan praktikum Azas Black . Penerapan teori behaviorisme yaitu sebagai berikut. a.     Membuat perencanaan kegiatan praktikum dalam bentuk modul. b.     Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan praktikum. c.     Memberikan pemahaman materi tentang konsep Azas Black. d.   Mengarahkan peserta didik dalam kelas untuk berkolaborasi dalam kelompok melaksanakan praktikum. e.     Mengambil data praktikum. f.      Menganalisis data praktikum dan membuktikan konsep Azas Black dari hasil analisis praktikum. g.   Ap

Implementasi Teori Belajar dalam Kurikulum Merdeka

Gambar
Gambar 1. Implementasi teori belajar dalam kurikulum merdeka ( sumber: penulis ) Teori belajar adalah kumpulan konsep tentang belajar berdasarkan hasil eksperimen para tokoh-tokoh yang ada di dunia. Memahami teori belajar tentunya akan memudahkan seorang guru dalam mengimplementasikannya pada pembelajaran di dalam kelas. Konsep kegiatan pembelajaran memiliki banyak praktik menyesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan. Saat ini secara bertahap pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk penggunaan Kurikulum Merdeka di setiap Satuan Pendidikan. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kemerdekaan bagi peserta didik agar belajar sesuai dengan potensi dirinya masing-masing. Berikut adalah cara-cara mengimplementasikan teori belajar dalam Kurikulum Merdeka. 1.     Teori Behavioristik Teori belajar behavioristik mengedepankan perubahan tingkah laku (respon) peserta didik akibat adanya stimulus dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah implementasi teori belajar behaviorist

Contoh Proyek Perubahan Tentang Pendidikan yang Berpihak dan Memerdekakan Peserta Didik dalam Pembelajaran Abad 21

Gambar
  Gambar 1. Proyek video pembelajaran ( sumber: penulis ) Nama Proyek : Pembuatan Video Pembelajaran Satuan Pendidikan : SMA Fase/Kelas : E/X.4 Mata Pelajaran : Fisika Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL) Bab : 8 Pemanasan Global (Konsep dan Solusi) Subbab : 8.3 Aktivitas Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan 1.     Pengertian Proyek Proyek adalah tugas yang kompleks, berdasarkan tema yang menantang, yang melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau kegiatan investigasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan dalam menghasilkan produk. Proyek pembuatan video pembelajaran dapat membuat peserta didik memahami topik pembelajaran karena melatih kreativitas peserta didik dalam kelompok dan diwujudkan dalam sebuah video. Proyek pembuatan video ini dapat dibuat dalam kelompok sehingga dapat melatih kerja sama peserta didik. 2.     Tujuan Proyek Tujuan Pembelajara

Pendidikan yang Berpihak dan Memerdekakan Peserta Didik dalam Pendidikan Abad 21

Gambar
  Gambar 1. Poster kontekstualisasi pendidikan yang berpihak dan memerdekakan peserta didik ( sumber: penulis ) Topik 5 Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik adalah konsep pendidikan yang memfokuskan proses pembelajaran bagi peserta didik sehingga mereka harus menyelidiki sendiri topik pembelajaran yang sedang dibahas. Guru berperan sebagai fasilitator dan tetap mendampingi serta mengarahkan peserta didik.   Kesimpulan Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu tokoh bangsa telah banyak memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, Ki Hajar Dewantara diberi gelar Bapak Pendidikan Nasional. Sumbangsih pemikiran yang beliau berikan masih relevan hingga saat ini dan menjadi pondasi kuat bagi sistem pendidikan nasional. Dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara yang harus diingat bagi seorang pendidik adalah hakikat pendidikan yaitu “Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada a

Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21

Gambar
Gambar 1. Profil Pelajar Pancasila ( sumber: Direktorat Sekolah Dasar ) 1.     Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 Tantangan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan Abad ke-21 adalah sebagai berikut. a.     Pengaruh Budaya Luar Setiap Bangsa di dunia memiliki ciri khasnya masing-masing dan menjadi identitas dari sebuah bangsa. Antar satu budaya dengan yang lain saling mempengaruhi satu sama lain dan memberikan dampak positif dan negatif. Dengan berjalannya waktu budaya asing semakin bercampur dan memasuki budaya Indonesia Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globali