Pidato Singkat


Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati ibu guru dan teman-teman sekalian

Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil'alamin, wabihi nasta'in, wa'ala'alihiwasabbihiajmain ammabaad.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini.

Salam dan salawat tak lupa pula kita kirimkan kepada nabi Muhammad SAW, nabi yang diutus ke muka bumi ini sebagai Rahmatahlilalamin.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato singkat dengan judul "Mempersiapkan Diri Menghadapi Masa Depan".

Hadirin yang terhormat,
Zaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin maju. Generasi sekarang dan generasi pada zaman yang akan datang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi pasar bebas MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana kebebasan bagi seluruh warga negara memilih pekerjaan dimana saja, bahkan di luar negaranya. Dapat dipastikan persaingan ke depan akan semakin ketat. MEA berdiri tahun 2015 dan merupakan tujuan wawasan global pada tahun 2020.

Hadirin yang terhormat,
Ada banyak bekal yang harus kita persiapkan, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan formal yang kita jalani sekarang adalah persiapan yang harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh yang kita mulai dari TK-SMA bahkan hingga perguruan tinggi. Sejak dini kita sudah harus membiasakan diri untuk melakukan segala kegiatan sekolah, agar nantinya kita menjadi terbiasa, seperti istilah yang mengatakan "ala bisa karena biasa". Apabila dari kecil, kita sudah bermalas-malasan, maka untuk berubah menjadi lebih baik ke depan akan sulit. Salah satu hal penting yang perlu kita ingat adalah harus mempertahankan semangat belajar, agar rasa malas pada diri kita tidak muncul.

Hadirin yang terhormat,
Masalah yang kita hadapi sekarang adalah dampak negatif perkembangan teknologi yang semakin maju. Di satu sisi memang membawa dampak positif, seperti segala aspek kehidupan semuanya serba simple, begitu juga dengan aspek pendidikan. Contohnya, segala materi pelajaran sudah bisa kita cari dengan bantuan internet. Tetapi, ini bisa menjadi masalah apabila kita sudah bergantung pada internet. Kita menjadi malas membuat dan mengerjakan tugas, karena semuanya ada di internet. Padahal, sebenarnya diri kita mampu menyelesaikan segala pekerjaan jika kita mau. Kita harus percaya pada kemampuan diri sendiri, bangga dengan hasil karya sendiri, walaupun tidak sesuai dengan harapan. Kita harus belajar dari kekurangan-kekurangan yang terjadi dan berusaha menjadi lebih baik lagi.

Hadirin yang terhormat,
Bukan hanya pendidikan formal, pendidikan non-formal juga sangat bermanfaat untuk kehidupan yang akan datang. Pendidikan bukan hanya didapat dari bangku sekolah, tetapi pengalaman juga merupakan pelajaran yang terbaik, bahkan ada istilah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling berharga. Dengan pengalaman yang matang pada satu bidang tertentu, tentunya kita akan sukses menggeluti bidang tersebut apabila kita terus berusaha dan berdo'a.

Hadirin yang terhormat,
Selain itu, kita juga harus memperbaiki hubungan kita kepada Allah SWT dan sesama, karena segala yang telah terjadi dan yang akan terjadi adalah kehendak-Nya. Allah SWT tentu akan selalu membantu hambanya yang selalu berusaha dan berdo'a. Namun, kita juga harus menerima segala ketetapan Allah SWT walaupun itu tidak sesuai dengan usaha dan do'a, karena Allah SWT lebih tau yang lebih baik untuk kita.

Hadirin yang terhormat,
itulah persiapan yang harus kita persiapkan untuk menyongsong masa depan.

Demikianlah pidato singkat yang sempat saya bawakan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerakan Berkebun Ramah Lingkungan Berskala Rumahan untuk Meningkatkan Produktivitas di Masa Pandemi Covid-19

Pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara

Implementasi Teori Belajar dalam Kurikulum Merdeka